
Jika Anda mengamati berita kriminalitas di media cetak, elektronik, maupun digital, Anda pasti akan merasa bahwa kejahatan bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja tanpa diduga. Lalu, apa tindakan pertama yang Anda lakukan jika keselamatan Anda terancam? Ya Anda benar, jika jawabannya adalah mencari pertolongan pertama.
X-Igent merupakan startup yang membuat aplikasi untuk meminta pertolongan saat berada dalam kondisi berbahaya. X-Igent juga satu-satunya peserta Indigo Incubator 2014 yang sedang mengembangkan hardware berupa gelang silikon untuk melengkapi aplikasinya. Berikut ini petikan wawancara kami dengan Rendy Azhari selaku founder X-Igent.
Berdiri pada April 2014, X-Igent merupakan startup yang membuat aplikasi mobile yang berfungsi sebagai “panic button” “panic button” sehingga memungkinkan Anda meminta pertolongan pertama secara virtual saat berada dalam kondisi berbahaya. Dengan hanya menekan satu “tombol” darurat pada aplikasi X-Igent, Anda dapat secara langsung mengirimkan pesan keadaan bahaya kepada daftar kontak (whitelist) yang sudah didaftarkan sebelumnya sekaligus terkoneksi pada Google Map untuk memberitahu dimana posisi Anda yang sedang dalam keadaan berbahaya. X-Igent sendiri menargetkan pangsa pasar kaum wanita untuk menjadi pengguna aplikasi mobile ini.
X-Igent memiliki fitur-fitur dasar sebagai berikut:
- Tombol darurat: fitur ini bisa mengirimkan pesan darurat kepada whitelist baik itu berupa notifikasi atau SMS.
- Auto silent: fitur yang memungkinkan whitelist menelepon pengguna dalam keadaan silent setelah tombol darurat ditekan.
- Auto answer: fitur ini berfungsi untuk menerima panggilan telepon dari whitelist secara otomatis. Fitur ini bertujuan untuk memberikan akses kepada whitelist untuk dapat memastikan apakah memang benar pengguna dalam keadaan situasi darurat dengan cara mendengarkan situasi pengguna melalui sambungan telepon.
- Daftar tempat penting: pada fitur ini tersedia berbagai alamat, posisi, dan nomor telepon darurat yang mudah untuk diakses.
X-Igent juga menyediakan lock screen widget yang dapat dipasang pada lock screen smartphone, agar pengguna tidak perlu lagi membuka lock screen untuk mengoperasikan aplikasinya sehingga penekanan tombol darurat dapat dilakukan secara lebih instan.
Sekalipun belum resmi meluncur untuk publik, kami telah melihat demonya langsung dari Rendy. Berikut empat langkah teknis utama dalam mengoperasikan aplikasi X-Igent. Pertama, lakukan registrasi dengan menggunakan identitas sesuai KTP, alamat email, dan nomor handphone asli. Kedua, masukkan whitelist berupa nama dan nomor handphone orang-orang terdekat dari pengguna sebanyak lima orang. Ketiga, pastikan GPS dalam keadaan aktif agar aplikasi dapat membaca posisi aktual pengguna. Keempat, Jika berada dalam keadaan darurat, pengguna hanya perlu melakukan sekali penekanan tombol darurat saja.

Screenshot aplikasi mobile X-Igent
Informasi pesan darurat itu sendiri akan dikirimkan berupa notifikasi dengan diiringi bunyi sirine (jika whitelist sudah men-download aplikasi X-Igent ) atau berupa SMS tanpa bunyi sirine (jika whitelist belum men-download aplikasi X-Igent). Informasi pesan darurat ini berisi nomor handphone dan juga data lokasi aktual dari pengguna yang dapat diakses langsung melalui aplikasi atau melalui Google Maps (jika whitelist belum memiliki aplikasi X-Igent). Dengan informasi pesan darurat yang dikirimkan, whitelist dapat dengan mudah menuju ke lokasi atau juga melakukan panggilan telepon secara silent kepada pengguna.
X-Band: gelang silikon yang melengkapi X-Igent
Selain aplikasi mobile, X-Igent juga sedang mengembangkan wearable device berupa gelang silikon yang rencananya dinamai dengan “X-Band” sebagai alternatif untuk menyampaikan pesan darurat sekiranya pengguna tidak sempat merogoh smartphone dari saku. Rancangan X-Band sendiri saat ini sudah bisa berfungsi. Tetapi, tim X-Igent sedang melakukan eksperimen untuk membuat prototipe versi terbaru dengan berfokus pada penghematan daya karena power resource merupakan salah satu hal penting pada sistem wearable/portable device. X-Band sendiri akan dilengkapi dengan tombol panik pada gelangnya, sehingga pengguna hanya perlu menekan tombol pada gelang tersebut jika dalam keadaan panik, dan sistem akan segera mengirimkan pesan darurat kepada whitelist.

Inilah prototipe X-Band yang sedang dikembangkan agar lebih canggih
Dalam proses pengembangan X-Band ini juga, tim X-Igent akan menambah satu fitur lagi yaitu pengaman smartphone. Apabila X-Band dan smartphone sedang terkoneksi, lalu misalkan tiba-tiba koneksi terputus, maka hal itu menandakan bahwa smartphone pengguna tertinggal dan/atau dicuri. Secara otomatis, gelang akan bereaksi dengan mengeluarkan getaran dan smartphone pengguna akan mengeluarkan bunyi sirine. Keberadaan fitur ini memudahkan pengguna untuk mengetahui apakah smartphone-nya telah tertinggal dan/atau dicuri.
Hingga tulisan ini diturunkan, tim X-Igent sedang mengembangkan X-Band yang sudah diriset setahun silam dengan menggunakan mikrokontroler ARM cortex dengan bluetooth 4.0 serta berprosesor handal, agar dimensi gelang bisa lebih kecil, irit daya, dan juga lebih reliable.
Rendy mengemukakan bahwa pembuatan aplikasi X-Igent yang sesederhana mungkin namun tetap powerful dan ketersediaan X-Band berharga murah dengan fitur tambahan berupa pengaman smartphone, mudah-mudahan bisa menjadi strategi bisnis tersendiri untuk menarik hati calon pengguna.
Tantangan mengembangkan X-Band
X-Igent berencana akan menerapkan model bisnis berupa pembelian aplikasi dimana untuk X-Igent dengan fitur dasar tidak dibebani biaya sama sekali. Tetapi, X-Igent juga nantinya akan menyiapkan paket dengan fitur berbayar bagi pengguna yang ingin menambah kuota orang yang bisa diatur pada whitelist dan ingin menyambungkan pesan darurat langsung kepada pihak kepolisian terdekat. Selain itu model bisnis X-Igent juga berupa penjualan X-Band dengan harga berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu.
Rendy mengakui bahwa tantangan X-Igent selama empat bulan beroperasi yaitu ingin mengembangkan X-Band berbentuk wearable device dengan dimensi seminimal mungkin, namun tetap memiliki fungsionalitas yang maksimal.

Rendy (belakang) founder X-Igent
Aplikasi mobile X-Igent sendiri baru akan tersedia bagi pengguna Android pada akhir bulan September mendatang. Kedepannya X-Igent akan meluncurkan dan memasarkan X-Band hasil rancangannya sendiri pada akhir Desember nanti. Selain itu X-Igent akan bekerja sama dengan pihak kepolisian agar sama-sama memanfaatkan aplikasi ini dalam mengatasi keamanan di tengah masyarakat.
Rendy mengungkapkan bahwa X-Igent bukan satu-satunya pemain yang mengembangkan aplikasi keamanan ini, melainkan ada juga ToPan (Tombol Panik). Sayangnya hingga tulisan ini diturunkan, saya belum mendapatkan informasi lebih detail mengenai ToPan — bahkan kami tidak menemukan website resminya sama sekali — selain bahwa ToPan merupakan nominator INAICTA 2011 kategori security. Selain ToPan, masih ada aplikasi mobile dengan fungsi serupa seperti X-Igent yang potensial menjadi kompetitor yaitu Famy dan Life360.
Melindungi anak-anak dari bahaya
Menurut pendapat kami ada beberapa catatan yang bisa menjadi bahan pertimbangan tim X-Igent, sebelum benar-benar merilis aplikasi dan gelang silikonnya secara resmi beberapa waktu mendatang.
Pertama, X-Igent sebaiknya tidak hanya menargetkan kaum wanita sebagai pengguna melainkan juga mengembangkan aplikasi sejenis untuk pangsa pasar anak-anak dengan penyesuaian tertentu. Kita telah mengetahui bersama bahwa saat ini anak-anak juga rentan menjadi sasaran kejahatan bahkan kekerasan seksual dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Bahkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sempat menyebut berbagai peristiwa kejahatan yang terjadi pada anak-anak di Indonesia sepanjang tahun 2013 sebagai “Tahun Darurat Kekerasan Seksual Anak”. Sekiranya memang X-Igent akan menggarap pasar anak-anak, pastikan juga untuk bermitra bukan hanya dengan pihak kepolisian, melainkan juga dengan pihak sekolah — khususnya dengan Guru Bimbingan dan Konseling — untuk mengedukasi cara penggunaannya.
Kedua, tim X-Igent perlu meminimalisir resiko setelah pengguna men-download aplikasinya nanti untuk terhindar dari kesalahan alarm mengingat sensitivitas aplikasi yang bisa menyala secara mudah — jika di-setting terpasang di lock screen smartphone — hanya dalam sekali tekan.
Ketiga, pada umumnya manusia ketika dalam keadaan panik, justru cenderung tidak bisa berpikir jernih, sehingga kemungkinan besar malah tidak terbersit sama sekali dalam pikiran untuk menekan tombol panik — baik dengan cara menekan tombol panik melalui layar handphone atau menekan tombol panik yang terdapat pada X-Band. Tim X-Igent nampaknya perlu mengkaji kembali efektivitas penggunaan tombol panik agar aplikasi mobile yang telah dibuatnya dan gelang silikon yang tengah dikembangkannya tidak menjadi sia-sia.
(Diedit oleh Yasser Paragian dan T.R. Husada)

from Berita Teknologi | - Yahoo Indonesia News https://id.berita.yahoo.com/lindungi-diri-anda-dari-kejahatan-dengan-aplikasi-x-023008152.html
via IFTTT
0 Response to "Lindungi diri Anda dari kejahatan dengan aplikasi X-Igent!"
Post a Comment