
Indonesia memiliki beragam kekayaan alam, mulai dari hasil laut, tambang, hingga perkebunan yang sangat melimpah; dan salah satu yang menjadi kekuatan ekspor negara ini adalah biji kopi. Menurut lansiran Viva, Indonesia menjadi negara eksportir kopi terbesar ketujuh di dunia, setelah Brasil, Vietnam, Jerman, Swiss, Kolombia, dan Italia. Lebih lanjut, Indonesia juga memiliki daerah yang disebut sebagai segitiga emas kopi, yakni Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan untuk kopi dengan kualitas bagus, namun tidak tergolong specialty coffee.
Melirik peluang tersebut, seorang pria asal Medan menjadikan biji kopi sebagai bisnis utamanya. Adalah Robin, seorang penikmat kopi yang menjadikan kegemarannya tersebut menjadi bisnis yang diberi nama Otten Coffee. Ia mengatakan, “perkembangan online semakin pesat di Indonesia, hal tersebut seiring dengan meningkatnya penikmat kopi di manapun.”
Berawal dari bisnis offline
Pengalaman Robin pada kopi dan hobi membeli aneka brewing coffee machine membawanya pada keputusan untuk serius menggeluti bisnis offline. Awalnya ia hanya sebagai eksportir biji kopi mentah dengan nama perusahaan PT Agrinusa Mitra Kopindo untuk daerah di luar Sumatera, dan mantap mendirikan cafe OttenCoffee di salah satu sudut kota Medan pada tahun 2012.

Cafe OttenCoffee yang terletak di Medan
Pergaulannya dengan para technopreneur di Medan, seperti KulinerMedan, dan DealMedan, membawa pengaruh pada dirinya untuk ikut menggeluti bisnis penjualan secara online. Sehingga di bulan April 2014, ia membuat website OttenCoffee.
Ketika ditemui Tech In Asia di kedai kopi miliknya, Robin bertutur:
Saya bingung awalnya dengan banyaknya peralatan barista yang sudah saya koleksi sejak beberapa tahun lalu, diletakkan di kedai hingga tidak cukup lagi. Saat mencoba merambah dunia online saya masih belajar, dan terpikir untuk terus menyalurkan hobi saya namun tetap kembali menjualnya.
Bersama rekannya, ia membangun sistem online untuk penjualan biji kopi dan perangkat pendukungnya. Baru empat bulan berjalan hingga kini, sudah ada lebih dari 1.000 member yang aktif terdaftar. Omset penjualan kopi OttenCoffee terbilang lumayan, meski Robin enggan menyebutkan secara langsung. Bisnis offline yang dijalankan Robin juga ikut menyokong kelangsungan usaha online OttenCoffee.

Tampilan website OttenCoffee layaknya e-commerce pada umumnya, tapi karena OttenCoffee fokus pada kopi, maka yang terpampang adalah berbagai jenis kopi dari Nusantara, seperti kopi Gayo, Sidikalang, dan Toraja, aneka gelas untuk menyajikan kopi, brewer coffee, grinder coffee, alat penyaji kopi manual hingga otomatis, dan pemanis tambahan untuk kopi.
Persaingan e-commerce kopi dalam negeri
Saat dikonfirmasi siapa saja pesaing lainnya di ranah ini, Robin mengatakan ia belum tahu ada atau tidaknya e-commerce yang serupa, namun ia yakin bila startup khusus kopi yang berasal dari Medan hanya OttenCoffee saja.
Bila melihat banyaknya penikmat kopi di dalam negeri, tentu akan ada startup lainnya yang melakukan hal serupa, sebut saja Indonesia Specialty Coffee, dan Philocoffee Project. Hanya saja memang website milik Otten terlihat lebih berwarna dan rapi. Dan para startup kopi ini juga melakukan bisnis offline.
Rencana selanjutnya
Robin mengakui banyak pelanggannya yang meminta untuk membuka cabang Otten offline di kota lainnya. Sehingga dalam beberapa waktu kedepannya ia akan membuka cabang di Bali, Jakarta, dan kota-kota besar lainnya. Selain itu Otten akan membangun sistem penjualan yang lebih baik dibandingkan yang telah ada saat ini.
(Diedit oleh Lina Noviandari)

from Berita Teknologi | - Yahoo Indonesia News https://id.berita.yahoo.com/ottencoffee-satu-satunya-startup-kopi-asal-medan-080213466.html
via IFTTT
0 Response to "OttenCoffee satu-satunya startup kopi asal Medan"
Post a Comment