Seberapa tahukah Anda tentang salah satu negara tetangga kita di Asia Tenggara yang bernama Myanmar? Ternyata, mereka memiliki sejumlah fakta seputar pasar teknologinya yang sangat unik, apalagi bila dibandingkan dengan Indonesia.
Apa sajakah itu? Mari kita simak ulasannya:
1. Hanya 10 persen yang menggunakan handphone
Dalam hal kecanggihan teknologi, Myanmar masih cukup jauh di belakang Indonesia. Di bawah rezim diktator militer hingga tahun 2011, rakyat Myanmar masih susah sekali mendapatkan akses ke perangkat telekomunikasi. Pada jaman itu, masyarakat di sana harus membayar hingga USD 2.000 (sekitar Rp 24 juta) untuk membeli sebuah kartu SIM di pasar gelap!
Untungnya Myanmar sudah memiliki pemerintahan yang baru, dan sudah lebih terbuka ke dunia global. Sekarang Anda bisa membeli kartu SIM di sana dengan harga terjangkau.
Di Indonesia sendiri, ada lebih banyak handphone yang beredar (270 juta) dibandingkan jumlah penduduknya (250 juta)!
2. Myanmar baru punya koneksi 3G tahun ini

Seperti yang sudah kami utarakan, infrastruktur telekomunikasi Myanmar masih pada tahap sangat awal. Pada bulan Agustus ini, Myanmar akhirnya memiliki koneksi internet 3G. Siapa penyelenggaranya? Indosat.
Indonesia sendiri juga sudah memiliki koneksi internet 3G sejak tahun 2005, dan sudah memiliki koneksi 4G melalui Bolt.
3. Lebih banyak pengguna smartphone dibanding feature phone
Umumnya, handphone pertama yang digunakan banyak orang merupakan sebuah feature phone, atau handphone dengan kemampuan multimedia dan internet dasar. Lalu dari situ, mereka akan bergeser menggunakan smartphone seperti iPhone dan Samsung Galaxy. Ternyata, rakyat Myanmar melewati fase feature phone dan langsung mengadopsi smartphone.
Menurut perusahaan riset OnDevice, 95 persen pengguna ponsel di Myanmar menggunakan smartphone Android. Hanya 3,5 persen saja yang menggunakan sebuah feature phone. Di Indonesia sendiri, mayoritas masyarakat masih merupakan pengguna feature phone.
4. Pecinta smartphone buatan Huawei
Masih berdasarkan hasil riset yang sama, dari 577 pengguna internet mobile yang disurvey, sebanyak 71 persen merupakan pengguna handphone Huawei! Samsung berada di posisi kedua dengan 14 persen.
Bagaimana dengan Indonesia? Berdasarkan laporan perusahaan riset IDC pada Q4 2013, Huawei bukanlah merupakan 10 merek handphone terlaris di Indonesia berdasarkan jumlah pengiriman. Pada saat itu, merek Samsung menempati posisi pertama, diikuti oleh Smartfren Andromax dan BlackBerry.
5. Viber jadi aplikasi chatting paling wahid
Anda kenal Viber? Itu merupakan aplikasi chatting asal Israel yang memiliki 608 juta pengguna terdaftar. Walau Viber masih kurang begitu terkenal di Indonesia, aplikasi yang satu ini sangat populer di Myanmar.
CEO Talmon Marco mengklaim bahwa mereka memiliki lima juta pengguna terdaftar di negara itu. Angka tersebut masih dipertanyaan berhubung Myanmar Posts and Telecommunications melaporkan bulan Mei bahwa hanya ada 2,6 juta pengguna internet mobile di sana.
Kembali lagi ke Indonesia. Berdasarkan hasil riset Nielsen, tiga aplikasi chatting terpopuler di Indonesia ialah BBM, WhatsApp, dan Line. Tidak ada angka pengguna pasti untuk BBM dan WhatsApp, tapi Line telah menyebutkan bahwa mereka memiliki 30 juta pengguna terdaftar di tanah air.
Ternyata Myanmar memiliki pasar teknologi yang sangat unik. Ini juga bisa menjadi peluang bagi entrepreneur, karena mereka bisa masuk ke negara itu dan menciptakan sejumlah produk internet yang masih belum ada di sana.

from Berita Teknologi | - Yahoo Indonesia News https://id.berita.yahoo.com/5-fakta-pasar-teknologi-myanmar-yang-sangat-berbeda-131023088.html
via IFTTT
0 Response to "5 fakta pasar teknologi Myanmar (yang sangat berbeda dengan Indonesia)"
Post a Comment