7 hal menarik tentang Ello, jejaring sosial “anti-Facebook”


Mulai beberapa hari ini kita mungkin akan terbiasa mendengar jejaring sosial bernama Ello. Jejaring sosial asal Amerika Serikat ini menjadi sangat viral mulai beberapa waktu lalu. Ello yang didirikan pada bulan Maret lalu ini sering disebut sebagai “anti-Facebook”. Untuk mengetahui lebih jauh tentang Ello, Tech in Asia merangkum beberapa fakta tentang jejaring sosial ini:



1. Didirikan oleh seniman dan desainer


ello co-founder

Ello didirikan oleh tujuh co-founder yang bergerak dalam industri kreatif. Paul Budnitz salah satu co-founder Ello – dulunya bekerja di industri film dan kini mempunyai perusahaan sepeda mewah dan mainan – awalnya merasa tidak lagi menikmati jejaring sosial yang sudah ada. Ia kemudian menyampaikan ide ini kepada Todd Berger dan Lucian Fohr yang merupakan pemilik perusahaan desain. Dibantu oleh empat co-founder lainnya dari perusahaan konsultasi software, Ello akhirnya diluncurkan sebagai jejaring sosial pribadi untuk 100 orang. Seiring berjalannya waktu, banyak yang meminta untuk bergabung di Ello. Akhirnya, pada bulan Maret lalu, Ello diluncurkan ke publik meski masih dalam versi beta.


2. Bebas iklan


Tidak seperti jejaring sosial lain seperti Facebook dan Twitter, Ello bebas iklan. Ini karena para co-founder Ello memang tidak menyukai iklan muncul dalam timeline jejaring sosialnya, untuk alasan inilah mereka membuat Ello.


3. Manifesto Ello


manifesto ello

Ello mempunyai sebuah manifesto yang meyakini bahwa kebanyakan jejaring sosial yang sudah ada menjadikan pengguna sebagai produk. Para jejaring sosial tersebut mengambil data pengguna dan menjualnya kepada para pengiklan. Berbeda dengan mereka, Ello tidak melakukan data mining, sehingga privasi pengguna lebih terjaga. Satu-satunya informasi yang dibutuhkan Ello dari penggunanya adalah alamat email dan that’s it. Para pengguna bisa menggunakan nama palsu, atau bahkan anonimus, dan tidak direpotkan dengan rincian profil yang detail. Ello memang menggunakan Google Analytics untuk melihat interaksi pengguna seperti bahasa yang digunakan dan demografi, namun hal ini digunakan untuk terus memperbaiki website bukan untuk data mining.


4. Invite-only


invitation ello

Untuk bergabung dengan Ello, Anda harus di-invite terlebih dahulu oleh pengguna lain. Namun jika Anda tidak mempunyai teman yang sudah menggunakan Ello, Anda bisa meminta invitation dari pihak Ello sendiri. Setelah Anda diundang dan bergabung dengan Ello, Anda bisa mengundang beberapa teman Anda yang lain untuk ikut bergabung di jejaring sosial ini. Namun, Anda harus bersabar jika meminta invitation dari pihak Ello. Sejak jejaring sosial ini viral, Ello mendapat sekitar 45.000 permintaan per jam.



5. Fitur-fitur Ello


fitur ello

Salah satu halaman profil di Ello.



Tampilan Ello terkesan seperti perpaduan antara Twitter dan Tumblr. Website ini terlihat simple, elegan, dan artistik. Karena masih dalam tahap beta, fitur-fitur dalam Ello masih sederhana. Seperti di Twitter, username pengguna menggunakan tanda “@”, misalnya @nama. Profil pengguna Ello memunculkan jumlah post, following, dan follower. Untuk post, pengguna bisa menulis (atau bahkan mengedit) status, atau meng-upload foto, dan GIF. Pengguna juga bisa memberi komentar pada post temannya. Selain itu, Ello juga memperlihatkan jumlah orang yang melihat post tersebut.


Ello mempunyai dua news feed, yakni Friends dan Noise. Noise biasanya diperuntukkan bagi pengguna yang bukan teman Anda, namun update mereka ingin Anda ikuti dari waktu ke waktu. Selain fitur-fitur dasar tersebut, kedepannya Ello akan menambahkan fitur seperti integrasi audio dan video, pesan pribadi, aplikasi mobile (iOS dan Android), dan lain sebagainya.


6. Freemium


freemium

Sumber gambar: Pengguna Flickr 401K 2012



Jika Ello bebas iklan, lalu dari mana jejaring sosial ini mendapatkan uang? Ello akan menerapkan fitur-fitur baru yang berbayar. Sehingga pengguna bisa memilih dan membeli fitur mana yang sangat ingin mereka gunakan. Mengutip dari Bloomberg, Ello telah mendapat pendanaan sebesar USD 435.000 (atau sekitar Rp 5,3 miliar) dari FreshTracks Capital.


7. Isu LGBT


Sebelum menjadi viral seperti sekarang ini, nama Ello belum begitu dikenal. Namun sejak Facebook menerapkan kebijakan untuk menggunakan nama asli, jejaring sosial ini banyak menghentikan akun yang dianggap tidak menggunakan nama asli, dan pengguna LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) khususnya transgender banyak yang menjadi korban. Para pengguna ini kemudian beralih ke jejaring sosial baru yang tidak menerapkan kebijakan tersebut, dan mereka memilih Ello.



Sejak saat itu Ello mulai ramai diperbincangkan, terlebih karena sistem invite-only yang terkesan menjadikannya lebih eksklusif. Bahkan ada yang menjual invitation Ello di eBay dengan harga USD 100 (atau sekitar Rp 1,2 juta). Seperti yang terlihat pada gambar berikut ini:


ebay ello

(Diedit oleh Bambang Kartika)







from Berita Teknologi | - Yahoo Indonesia News https://id.berita.yahoo.com/7-hal-menarik-tentang-ello-jejaring-sosial-anti-094451044.html

via IFTTT

Related Posts :

0 Response to "7 hal menarik tentang Ello, jejaring sosial “anti-Facebook”"

Post a Comment

wdcfawqafwef