
Sudah bukan lagi zamannya untuk berkenalan dengan orang-orang baru di sekitar dengan cara jadul, seperti mendatangi dan minta kenalan langsung orang yang dijumpai, karena sudah banyak aplikasi yang mendukung untuk berkenalan dengan banyak orang secara mudah, salah satunya Tinder. Aplikasi ini diluncurkan pada September 2012 oleh Sean Rad sebagai CEO. Berdasarkan lansiran CNN, tingkat pengguna aplikasi ini merangkak naik 15 persen setiap minggu di awal peluncurannya. Dalam laporan tersebut Sean menyebutkan:
Aplikasi ini memudahkan pemuda-pemudi untuk memilih teman berkencan sesuai selera. Anda tinggal menggeser ke kanan jika menemukan seseorang yang Anda sukai, dan jika kebetulan orang yang Anda sukai juga sama-sama menyukai Anda, Tinder akan mempertemukan Anda berdua melalui aplikasi.

Pengguna Tinder didominasi usia 18 hingga 30 tahun dan seperti yang dikutip dari Antara, Tinder telah berhasil menjodohkan lebih dari 10 juta pasangan. Saat ini aplikasi Tinder bisa di-download untuk perangkat iOS dan Android. Di Google Play Store, aplikasi ini sudah di-download oleh lebih dari 5 juta orang. 54 persen anggotanya berada di kisaran usia 18 hingga 24 tahun dan 31,6 persen berada di kisaran usia 24 hingga 34 tahun.
Cukup terkoneksi dengan Facebook
Ketika membuka aplikasi Tinder, Anda akan langsung diarahkan untuk sign in dengan akun Facebook. Setelah itu, Anda baru bisa mengedit foto dan informasi yang ingin dibagikan untuk menarik lawan jenis. Kemudian aplikasi ini akan mendapatkan informasi lawan jenis yang berada dekat dengan lokasi pengguna, foto, beserta informasi nama dan usia mereka. Terdapat pula informasi mutual friend dengan teman Facebook dan hobi yang mereka sukai.

Setiap profil yang ditawarkan bisa Anda pilih suka atau tidak suka dengan cara swipe foto ke arah kiri untuk tidak suka, dan ke arah kanan bila tertarik lebih lanjut. Namun sayangnya, Anda tidak bisa langsung melakukan chatting dengan profil yang Anda suka, karena harus menunggu persetujuan profil yang disukai untuk menyukai Anda balik (bikin harap-harap cemas!).

Bila keduanya sama-sama menyukai, percakapan bisa dilakukan, dan mungkin saja, bila berjodoh, Anda bisa menemukan pasangan hidup melalui aplikasi ini. Ketika mencoba aplikasi ini saya menghabiskan banyak waktu untuk memilih geser ke kanan atau kiri. Dan beberapa waktu kemudian saya menemukan teman ngobrol.

Keamanan dan privasi cukup lumayan
Karena Tinder hanya membutuhkan akun Facebook untuk mencoba semua fitur yang ada di dalamnya, pengguna tidak perlu mengisi kolom Profile lebih mendalam. Selain Profile, Anda juga bisa mempersempit range pencarian sesuai kategori usia yang diinginkan. Foto yang ingin dipajang pun hanya yang telah Anda publish melalui Facebook.

Bila mengalami keluhan, pengguna dapat menghubungi tim developer aplikasi ini dengan keterangan yang terdapat di sisi kiri laman Tinder.
Bila memang Anda suka menemukan teman baru, atau, belum memiliki pasangan, Tinder dapat menjadi pilihan untuk mingle dengan dunia baru. Karena aplikasi ini tidak perlu menambahkan nomor telepon atau email pribadi pengguna, maka keamanannya cukup terjaga. Berbeda dengan pesaingnya, Meowchat yang harus mengisi kolom tersebut terlebih dahulu baru dapat mengaktifkannya.

Di dalam negeri sendiri ada aplikasi sejenis yang baru saja diluncurkan, yakni BeeTalk dan @me dengan fitur yang bisa mengetahui pengguna dari radius terdekat. Jadi, kalau bosan menjomblo, tidak ada salahnya mencoba aplikasi tersebut!
Download aplikasi Tinder melalui:
Google Play Store: Tinder – gratis
iTunes App Store: Tinder – gratis
(Diedit oleh Lina Noviandari)

from Berita Teknologi | - Yahoo Indonesia News https://id.berita.yahoo.com/bosan-menjomblo-dan-ingin-menemukan-teman-baru-coba-083325371.html
via IFTTT
0 Response to "Bosan menjomblo dan ingin menemukan teman baru? Coba aplikasi Tinder (REVIEW)"
Post a Comment