Jatuh cinta pada Indonesia, membuat Chaim Fetter turun tangan mengurusi masalah sosial yang banyak terjadi di dalam negeri, seperti mengurus para anak-anak terlantar di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan mendirikan Yayasan Peduli Anak sejak 7 tahun lalu. Dari yayasan tersebut, banyak anak-anak akhirnya dapat bersekolah dan mendapat tempat yang layak. Selain itu, saat ini sekolah dari tingkat SD di yayasan tersebut menjadi satu di antara dua sekolah yang mendapat akreditasi di NTB.

Background IT yang dimiliki pria kelahiran Belanda ini membuatnya ingin kembali membangun bisnis yang lama ditinggalkannya sejak fokus membangun yayasan. Sehingga akhirnya ia mendirikan website e-commerce Jualo yang resmi diluncurkan pada Januari 2014.
Strategi gerilya
Dalam membangun bisnis ini, ia tidak serta-merta gegabah hanya latah mengikuti jejak kesuksesan para pemain besar di dalam negeri, seperti TokoBagus yang berganti nama menjadi OLX, Berniaga, dan Qoo10. Ia mengungkapkan strateginya kepada Tech In Asia:
E-commerce di Indonesia kebanyakan fokus pada penjual, padahal penjual adalah pihak yang membutuhkan uang dan yang memiliki uang ada di pihak pembeli. Celah inilah yang saya isi melalui Jualo. Fokus pada pembeli juga berarti mudah untuk mendapatkan keuntungan dengan memanjakan mereka.
Ditambah, sebelum ia benar-benar membangun bisnisnya, hal yang pertama dilakukan pria dengan dua anak ini adalah mendengarkan para member – penjual dan pembeli – dari platform (begitu sebutnya) lain tentang apa yang mereka rasakan, kelebihan dan kekurangan dari e-commerce yang telah ada. “Menjadikan website e-commerce bisa diselesaikan dalam satu bulan, namun butuh waktu untuk menganalisa kelemahan kompetitor dan menambal lubang kesalahan yang mereka lakukan untuk menjadikan bisnis model yang terbaik,” tuturnya.

Chaim Fetter – CEO Jualo
Setelah mendengarkan dan mengerti kebutuhan target konsumen, ada trik lain yang ia kerjakan bersama 5 tim dalam Jualo, yakni memberi sedikit petunjuk melalui sosial media Facebook dengan memberikan banyak bonus dan hadiah bila turut memberikan ‘Like’ dan menyebarkannya.
Dikatakannya, masyarakat Indonesia sangat menyukai dan mudah me-like semua hal di Facebook, sehingga akan sangat menguntungkan untuk promosi secara tepat dan murah untuk awal branding. Saat ini di fanpage Jualo sudah terdapat lebih dari 130.000 like. Dibandingkan dengan Belanda, mendapatkan Like di Indonesia sangat mudah. Hal ini juga yang membuat Indonesia sangat cepat berkembang dalam bisnis apapun dengan perantara sosial media.
Memang proses yang cukup panjang untuk sebuah startup, tapi itu semua tidak membuat Chaim patah semangat, dan pada Januari 2014 ia meluncurkan Jualo secara resmi. Di hari pertamanya, ia mengklaim Jualo sudah mendapat keuntungan dan sudah banyak penjual yang bergabung karena kemudahan yang ditawarkan website ini.
Jualo memanjakan dan memudahkan pembeli dengan fitur direktori yang terdapat di dalamnya. Maksudnya adalah ketika membuka aplikasi ini, baik melalui desktop atau aplikasi Android, pembeli dapat secara mudah menemukan penjual yang berada di sekitarnya untuk barang yang dibutuhkan dengan GPS yang secara langsung terintegrasi dengan website Jualo.
Chaim mengungkapkan, meski tidak secara rinci, nilai awal pembuatan Jualo tidak sebanyak e-commerce lainnya. Ia juga mendapatkan bantuan dana dari empat investor – yang ia juga tidak mau ungkapkan – dua investor berasal dari dalam negeri, dan dua sisanya berasal dari luar.

Biaya operasional Jualo juga sangat minim, karena semuanya dimulai melaului sosial media dan tidak jor-joran seperti para pesaingnya. Hal ini dipilihnya karena ia ingin dengan tim kecil, kerja efisien, dan juga keuntungan yang didapat juga maksimal. “Kesalahan para kompetitor lainnya adalah mengandalkan nilai investasi dan menghabiskan secara sia-sia melalui komersial dan menguras keuntungan,” tambahnya.
Langkah selanjutnya
Selama tujuh bulan berjalan hingga Agustus 2014, nilai transaksi yang didapatkan di bulan Agustus 2014 mencapai Rp 55 miliar. Meski terbilang baru dibentuk, Jualo sudah menduduki posisi 406 di Indonesia berdasarkan situs peringkat Alexa. Saat ini Jualo mengklaim memiliki 100.000 active user dengan lebih dari 2000 registrasi baru setiap harinya.
Website Jualo, seperti e-commerce lainnya, yang menawarkan banyak kategori produk, seperti fashion, gadget, elektronik, hingga properti dan kendaraan. Chaim lebih lanjut mengatakan sudah tersedia lebih dari 150.000 produk yang dijual dengan fashion dan gadget yang lebih banyak mendapat perhatian tertinggi dari pembeli.
Hasil Jualo lebih dari yang diharapkan pria dengan kacamata ini, meski demikian ia mengungkapkan masih membutuhkan dana tambahan sekitar USD 1,5 juta untuk menjalankan dan menumbuhkan lebih jauh bisnisnya di dua tahun mendatang. Selain urusan suntikkan dana, Chaim juga ingin membuat peringkat website-nya menjadi top 100 di Alexa.

Anak-anak dari Yayasan Peduli Anak yang dimiliki Chaim Fetter
Tak hanya itu saja, ia juga concern masalah keamanan saat berbelanja, karenanya ia dan tim ingin mewujudkan sistem pembayaran universal layaknya PayPal yang dapat menggunakan berbagai akun bank manapun dan tinggal scan sidik jari. Juga, dalam beberapa waktu kedepan ia akan membuat aplikasi untuk perangkat iOS.
Demi mendapatkan hasil sukses yang diinginkan, ia mengatakan:
Saya termasuk orang yang perfeksionis dan mengingkan hasil terbaik di segala hal. Untuk menjalankan bisnis tidak bisa setengah-setengah atau sambil mengerjakan proyek lainnya di antara proyek utama. Hanya fokus pada satu hal dan ikuti passion yang sudah ada. Dengan demikian bisnis akan semakin mudah dijalankan.
Ia juga menambahkan bahwa akan tetap fokus untuk membantu anak-anak yang terlantar, karenanya setiap transaksi di Jualo, sudah otomatis 5 persen akan didonasikan untuk kelangsungan hidup anak-anaknya di Yayasan Peduli Anak. Dan berharap para e-commerce dan bisnis lain turut peduli pada anak-anak yang terlantar.

from Berita Teknologi | - Yahoo Indonesia News https://id.berita.yahoo.com/ceo-jualo-fokus-dan-total-kunci-sukses-startup-071636681.html
via IFTTT
0 Response to "CEO Jualo: Fokus dan total kunci sukses startup!"
Post a Comment