Lebih serius di ranah kelas online, Medidu ingin kembangkan aplikasi mobile

medidu

Meskipun tidak banyak, startup yang menjejakkan kakinya di ranah kelas online mulai bermunculan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Para startup pendidikan tersebut ingin menghadirkan alternatif belajar baru yang tidak terbatas ruang dan waktu. Ya, bagi orang yang tidak punya banyak waktu atau mobilitas, menghadiri kelas yang fleksibel yang bisa diakses kapan dan dimana saja bisa menjadi solusi yang bagus. Kali ini, Tech in Asia akan membahas salah satu startup Indonesia yang mencoba peruntungannya di ranah kelas online: Medidu.


Medidu berawal dari kesulitan yang dihadapi Ratna Mutia untuk mengikuti kelas professional yang biasanya diselenggarakan secara offline. Kesibukannya sebagai seorang ibu dan wanita karir, membuatnya membutuhkan sebuah kelas yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja. Dibantu oleh dua rekannya, Sigit Sedayu dan Kun Widiarso, tiga co-founder ini mendirikan Medidu pada tahun 2012.


Medidu merupakan platform kelas online yang menyediakan berbagai jenis kelas mulai dari finansial, bisnis, teknologi, hobi, dan lainnya. Saat ini, sudah ada 17 kelas di Medidu, dengan lebih dari 3.300 member mengakses kelas di website ini. Untuk mengikuti kelas, Anda hanya perlu mendaftar sebagai member di Medidu. Biasanya, setiap kelas menampilkan informasi tentang profil kelas, daftar isi, profil ahli/narasumber, peserta kelas, dan informasi apakah kelas tersebut gratis atau berbayar. Ya, beberapa kelas di Medidu merupakan kelas berbayar. Namun, tarif kelas di Medidu relatif cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 25.000 hingga Rp 60.000 per kelas untuk akses selamanya.


Setelah memilih “masuk kelas”, maka Anda sudah bisa mengakses seluruh konten di kelas tersebut. Kelas-kelas di Medidu biasanya disampaikan dalam berbagai macam bentuk, seperti video, slide, dan artikel. Selain akses konten, Anda juga bisa berdiskusi dengan narasumber maupun dengan teman sekelas.



Merambah ranah konten


Ratna menyadari bahwa selain harus bertumbuh, Medidu juga harus menghadapi para pesaing di ranah kelas online yang belakangan ini mulai ramai seperti Codemi dan HarukaEdu. Ratna mengungkapkan:



Di tahun kedua setelah kami launching, memang pertumbuhan portal/platform kelas online di Indonesia begitu masif. [....] Di satu sisi, memang menjadi tantangan bagi kami untuk bisa lebih berinovasi, karena antar platform hampir sedikit perbedaannya. Di sisi lain, kami melihat ini sebagai hal yang positif, dengan harapan agar kebiasaan belajar online menjadi lebih masif di masyarakat.



Untuk menghadapi persaingan tersebut, Medidu ingin menjaga kualitas kelas di website-nya dengan menghadirkan para ekspert terpercaya yang ahli di bidangnya. Selain itu, Medidu juga merambah ranah konten yakni dengan menghasilkan konten sendiri di website-nya, terutama konten video belajar yang mudah dipahami dan menyenangkan.


Tantangan dan rencana


Selama dua tahun pengoperasiannya, Medidu tidak luput dari kendala dan tantangan. Menurut Ratna, sistem pembayaran di Indonesia masih belum berjalan baik jika dibandingkan dengan di negara-negara maju lainnya yang kebanyakan warganya sudah menggunakan kartu kredit. Untuk menyiasati hal ini, Medidu melayani pembayaran via transfer bank bagi para member-nya.


Kedua, akses internet di Indonesia yang belum merata juga menjadi kendala tersendiri. Pasalnya, banyak konten di Medidu yang disampaikan dalam bentuk video dan ini tentunya membutuhkan koneksi internet yang stabil. Untuk mengatasi hal ini, Medidu akan membatasi durasi setiap video menjadi 3 menit, sehingga membuat video tidak terlalu berat.


Ketiga, temuan riset yang dilakukan Medidu menunjukkan bahwa “akses video terbesar di Indonesia masih seputar video yang bersifat entertainment.” Oleh karena itu, Medidu ingin menumbuhkan semangat belajar pengguna dengan membuat video-video baru yang menggabungkan unsur entertainment dengan edukasi. Sehingga pengunjung tertarik untuk menonton video yang menyenangkan, sekaligus juga belajar.


Terlepas dari kendala-kendala tersebut, Medidu ingin terus fokus mengembangkan bisnisnya. Kedepannya, Medidu berencana untuk mengembangkan aplikasi mobile Android Medidu. Aplikasi ini nantinya memungkinkan pengguna untuk mengakses konten Medidu secara offline, tentunya ini bisa membantu pengguna untuk mengakses konten Medidu dengan lebih mudah. Medidu juga berencana untuk memperbaharui website-nya dengan konsep dan pendekatan baru, serta lebih rutin memproduksi video-video dan kelas-kelas baru hasil kolaborasi dengan komunitas dan narasumber.


Dari segi monetisasi, selain melalui kelas online berbayar, Medidu juga menghasilkan uang melalui produksi konten untuk beberapa organisasi dan komunitas. Kedepannya, startup ini akan mencoba Google AdSense sebagai salah satu kanal monetisasinya.


(Diedit oleh Herry Fahrur Rizal)







from Berita Teknologi | - Yahoo Indonesia News https://id.berita.yahoo.com/lebih-serius-di-ranah-kelas-online-medidu-ingin-074054510.html

via IFTTT

Related Posts :

0 Response to "Lebih serius di ranah kelas online, Medidu ingin kembangkan aplikasi mobile"

Post a Comment

wdcfawqafwef