PetaJakarta.org: menyebarkan info lokasi banjir di Jakarta melalui Twitter


banjir jakarta thumb

Sumber: Pengguna Flickr nSeika



Di penghujung tahun ada satu masalah besar yang harus dihadapi Jakarta sebagai kota Megapolitan, yakni banjir. Masalah tersebut menjadi serius karena kota ini menjadi pusat perekonomian penting bagi Indonesia. Karenanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama Universitas Wollongong asal Australia dan Twitter telah meluncurkan PetaJakarta.org untuk memantau lokasi yang sudah tergenang.


Website PetaJakarta.org merupakan platform bersifat terbuka (open source) untuk mengumpulkan dan menyebarkan informasi tentang banjir yang terjadi di Jakarta. Proyek ini telah dimulai sejak Mei 2014 lalu.


“Jakarta memiliki tingkat urbanisasi tercepat dari kota lain di dunia; wilayah metropolitan Jabodetabek mempunyai populasi sekitar 28 juta. Penggenangan sungai dan pesisir, peningkatan permukaan laut, dan tren terbaru dalam intensifikasi cuaca menjadikan Jakarta sebagai lokasi utama untuk menguji efektivitas dari data crowd-sourcing untuk meneliti tantangan perubahan iklim abad ke 21,” ungkap direktur penelitian dari Fasilitas Infrastruktur SMART Universitas Wollongong Pascal Perez.


Menurut data BPBD DKI Jakarta, lebih dari 1.000.0000 orang terkena dampak banjir dan 80.000 orang terlantar pada Januari 2013. Setahun kemudian, lebih dari 16.000 orang terkena dampak banjir dan sebanyak 7.000 orang terlantar.


petajakarta

Mark Gillis, perwakilan dari Twitter mengungkapkan, data yang terkumpul merupakan hibah data pertama yang dilakukan pihaknya kepada Universitas Wollongong. Jakarta juga menurut Mark merupakan salah satu negara dengan pengguna Twitter teraktif di dunia, sehingga akan sangat mudah mendapat sinyal real-time dari lokasi titik-titik banjir.



Simpelnya adalah, kemampuan smartphone saat ini sudah memungkinkan pelacakan lokasi melalui fitur GPS yang ada di dalamnya, sehingga saat seseorang memberikan tweet dengan aktivasi lokasi, maka Twitter akan secara langsung mengirimkan data kepada BPBD DKI sehingga pengguna lain dapat menghindari lokasi tersebut. Pengguna cukup tweet dengan menyertakan akun @petajakarta dan hashtag #banjir di lokasi banjir. Tweet tersebut sudah menolong warga Jakarta lainnya untuk terbebas dari lokasi yang tergenang.


Semua tweet dalam format yang benar akan ditampilkan langsung pada peta yang terdapat di website petajakarta.org untuk digunakan oleh penduduk, dan juga akan ditampilkan pada peta yang berada di ruang kendali kejadian sebagai perangkat tambahan tanggap bencana secara real-time.


Program ini disambut baik oleh orang nomor satu di ibukota, yakni Basuki Tjahja Purnama atau yang akrab disapa Ahok. Gubernur menyarankan fasilitas ini digunakan oleh Kepala RT maupun RW di setiap sudut kota Jakarta untuk lebih aktif berpartisipasi dalam solusi penanganan banjir ibukota.


Terdapat pula beberapa aplikasi dengan fungsi deteksi banjir di beberapa lokasi. Pertama yakni tercipta pada event Startup Asia Hackathon Jakarta 2014 lalu, aplikasi Siaga Banjir+ menjadi juara pertama dari semua tantangan yang diberikan. Selain itu, sebelumnya BPBD DKI Jakarta juga telah bekerja sama dengan Pandago Studio untuk menciptakan aplikasi untuk Android, yakni Siaga Banjir. Semoga inovasi yang dilakukan dapat membuat warga Jakarta bisa terselamatkan dari bencana ini.


(Diedit oleh Enricko Lukman)







from Berita Teknologi | - Yahoo Indonesia News https://id.berita.yahoo.com/petajakarta.org%3A-menyebarkan-lokasi-banjir-di-060808640.html

via IFTTT

Related Posts :

0 Response to "PetaJakarta.org: menyebarkan info lokasi banjir di Jakarta melalui Twitter"

Post a Comment

wdcfawqafwef