
Hari Rabu, 13 Agustus 2014, Uber baru saja secara resmi hadir di Jakarta. Uber sendiri merupakan sebuah layanan yang memungkinkan Anda memesan mobil mewah untuk menjemput Anda dan mengantarkan Anda pergi kemanapun yang Anda inginkan melalui smartphone Android, iOS, dan Windows Phone. Anda mungkin berpikir bahwa Uber adalah aplikasi hanya untuk memesan taksi, tapi itu keliru. Mobil-mobil yang disediakan adalah mobil mewah dengan plat hitam sehingga jauh lebih nyaman daripada taksi biasa. Selain itu, sistem pemesanan mobil pada aplikasi ini berbeda daripada aplikasi pemesanan taksi biasa lainnya, karena memiliki fitur yang membuat supir dan penumpangnya dapat saling melacak lokasi satu sama lain.
Tapi pertanyaannya tentu saja, apakah pengalaman menggunakan layanan Uber, mulai dari memesan melalui aplikasinya sampai menaiki mobilnya sampai ke tempat tujuan benar-benar nyaman dan praktis seperti yang dijanjikan? Lalu bagaimana dengan harganya? Apakah karena menggunakan mobil mewah, harganya akan lebih mahal daripada taksi biasa?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami memutuskan untuk mencoba layanan Uber dalam perjalanan kali ini.
Aplikasi dan bersiap memesan
Sebelum menggunakan Uber Anda tentunya harus mendaftar terlebih dahulu dengan memasukkan nama, nomor telepon, email, dan nomor kartu kredit Anda untuk pembayaran nanti (ya, pembayaran akan dilakukan dengan menarik uang dari kartu kredit Anda, dan sayangnya layanan ini tidak menyediakan pembayaran tunai). Setelah itu, aplikasi ini akan memperlihatkan peta dan Anda bisa langsung memesan mobil Uber dari sana dengan pin atau memasukkan alamat di kotak yang tersedia. Di peta ini Anda juga bisa melihat apakah di sekitar Anda ada mobil Uber yang siap menjemput. Dan jika ada, Anda akan diberi tahu durasi waktu yang dibutuhkan hingga mobil tersebut tiba menjemput di lokasi. Perlu diingat bahwa saat ini layanan Uber hanya tersedia di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Tapi tidak menutup kemungkinan Anda beruntung dan mendapatkan ketersediaan mobil Uber jika Anda berada di lokasi yang tidak jauh dari wilayah yang telah ditentukan.
Satu hal yang saya sangat suka dari proses pemesanan mobil ini adalah, sebelum benar-benar memesan, Anda bisa mencari tahu estimasi biaya yang harus Anda bayar untuk perjalanan Anda. Cukup masukkan lokasi berangkat dan lokasi tujuan, dan Anda bisa mencari tahu informasi ini. Memang, biaya tersebut bisa saja lebih mahal atau malah lebih murah, tergantung kondisi di jalan nantinya. Tapi, informasi ini paling tidak memberi saya gambaran tentang biaya yang akan saya keluarkan.

Saya cukup suka dengan interface pada aplikasi ini, sederhana dan tidak membingungkan Anda dalam memesan mobil. Informasi yang disajikan juga cukup lengkap.
Pemesanan dan menunggu mobil
Saya melakukan percobaan aplikasi Uber dengan memesan dari hotel Le Meridien menuju Binus University. Estimasi biaya yang saya peroleh adalah Rp 40.000 sampai Rp 42.000. Cukup masuk akal, apalagi mengingat bahwa daerah tersebut sering terkena macet dan mobil yang akan saya naiki adalah mobil mewah.
Begitu memesan, saya langsung mendapat informasi mobil yang akan menjemput secara mendetil, yakni jenis mobil, nomor polisi mobil, nama supir, foto supir, dan rating supir tersebut berdasarkan pengguna lain. Lokasi mobil tersebut juga bisa saya lacak melalui peta. Jika mobil yang menjemput Anda sudah dekat, aplikasi ini akan memberi notifikasi dan memberi tahu Anda untuk bersiap-siap di lokasi yang Anda tentukan sebelumnya. Dan jika memang terjadi sesuatu seperti sang supir kesulitan menemukan Anda, Anda tinggal menghubunginya melalui telepon atau SMS dengan menekan tombol Contact.

Uber sebelumnya menjanjikan bahwa waktu tunggu untuk tiap pemesanan hanya akan berkisar antara tujuh sampai 10 menit. Tapi ketika memesan saja aplikasi ini mengatakan saya harus menunggu selama 12 menit. Mobil yang saya pesan pun baru benar-benar datang lebih dari 12 menit kemudian. Terakhir, ketika ditanya apakah sang supir kesulitan menemukan penumpang yang harus ia jemput, ia mengatakan untuk menunggu sang penumpang menghubungi terlebih dahulu, atau berinisiatif menghubungi penumpang dengan nomor sendiri. Ya, nomor yang saya hubungi adalah nomor pribadi sang supir.
Tapi di luar itu, informasi yang disajikan dalam proses ini sangat lengkap dan memungkinkan Anda melakukan estimasi sendiri dalam menunggu.
Kenyamanan perjalanan
Seperti yang Anda lihat, mobil yang saya naiki adalah Toyota Camry. Terdengar biasa, memang, tapi interiornya jauh berbeda dari mobil serupa pada umumnya. Semuanya dilapisi kulit dan dengan dashboard yang lebih mewah dan canggih. Teman saya malah memberi tahu bahwa ia dijemput oleh Mercedes-Benz ketika mencoba Uber untuk pertama kali.


Di dalam mobil, sang supir dilengkapi dengan sebuah iPhone dengan aplikasi Uber yang aktif dan memperlihatkan informasi pemesanan mobil Anda. Jika sebelumnya Anda sudah menentukan tujuan, pada aplikasi di iPhone sang supir akan tampak tujuan Anda, dan ia tinggal mencari tahu rutenya melalui peta (jika Anda memang tidak tahu atau enggan memberi tahu). Sayangnya, ketika saya amati, aplikasi petanya sama sekali tidak memberikan arahan seperti halnya aplikasi navigasi pada Google Maps atau Waze.
Tapi, terlepas dari itu, perjalanan saya menggunakan mobil ini sangat nyaman, baik dari segi interior dan kenyamanan mobil, cara mengemudi sang supir, dan juga pelayanan dari sang supir sendiri yang mau menjawab berbagai pertanyaan saya dengan sopan. Cukup memuaskan.
Sebagai tambahan, Anda bisa bepergian ke mana saja tanpa menentukan tujuan akhir Anda sebelum berangkat dan/atau memesan. Anda akan diantar kemanapun. Selain itu, jika Anda ingin singgah di suatu tempat di tengah perjalanan, Anda akan dikenakan biaya tambaha sebesar Rp 500 per menit. Saya sendiri tidak mencoba untuk singgah, tapi ketika saya menanyakan teman saya yang pernah melakukannya, ia hanya dikenakan biaya tambahan Rp 15.000 setelah meminta sang supir menunggu selama 30 menit.
Pasca-perjalanan
Ketika sampai di lokasi tujuan dan turun dari mobil, Aplikasi Uber Anda akan menampilkan biaya yang Anda bayar (tentunya melalui kartu kredit Anda). Untuk perjalanan ini, biaya yang saya bayar adalah Rp 41.000. Tidak meleset dari estimasi yang diberikan sebelumnya. Di layar yang sama, Anda juga diharuskan memberikan rating dan komentar mengenai supir yang mengantar dan melayani Anda.
Di sisi lain, sang supir juga memberikan rating terhadap Anda sebagai penumpang. Jika Anda sering mendapat rating buruk, Uber bisa saja mem-blacklist Anda dari layanannya. Ini memang jarang terjadi, tapi tidak ada salahnya untuk menjadi pelanggan yang baik.
Terakhir, Anda akan menerima email berisikan detil perjalanan serta detil biaya perjalanan Anda. Keduanya lengkap dengan detil jarak dan waktu perjalanan.

Kesimpulan
Secara keseluruhan, saya harus akui saya puas dengan pelayanan yang diberikan Uber di Jakarta. Kemudahan penggunaan dan informasi yang disajikan dalam aplikasinya, serta pelayanan yang diberikan ketika dalam perjalanan sesuai dengan ekspektasi.
Apakah Anda sebaiknya menggunakan Uber juga? Jika Anda sedang tergesa-gesa, mungkin Uber tidak bisa membantu Anda keluar dari kemacetan karena bagaimanapun Uber tetap satu mobil yang berada di tengah kemacetan. Tapi jika Anda ingin mendapatkan pengalaman perjalanan yang nyaman di kota Jakarta, saya rasa Anda akan suka menggunakan layanan dari Uber. Hal terakhir yang saya inginkan dari Uber di Jakarta adalah agar jangkauan layanannya bisa meluas dalam waktu dekat.
Tapi sekali lagi kami beritahu, Anda memerlukan kartu kredit untuk menggunakan layanan ini.
Plus
- Aplikasinya mudah digunakan dengan interface yang sederhana.
- Penyajian informasinya lengkap.
- Pelayanan dan perjalanan yang diberikan nyaman dan memuaskan.
Minus
- Waktu tunggu masih lebih lama dari ekspektasi.
Aplikasi mobile Uber bisa Anda download secara gratis di Google Play, App Store, dan Windows Phone Store.
(Diedit oleh Elfa Putri)

from Berita Teknologi | - Yahoo Indonesia News https://id.berita.yahoo.com/seberapa-nyamankah-layanan-uber-jakarta-review-094221663.html
via IFTTT
0 Response to "Seberapa nyamankah layanan Uber Jakarta? (REVIEW)"
Post a Comment