Lakukan panggilan telepon dan SMS gratis ke seluruh dunia dengan @me

atme-@me

Indonesia adalah negara yang amat sosial. Setuju? Untuk membuktikannya, mari lihat di sekeliling kita. Bahkan tukang becak dan ojek saja sering menghabiskan waktu di warung kopi untuk saling berdiskusi seputar berbagai hal.


Melihat ke belakang, Anda pasti pernah – setidaknya satu kali – menghabiskan waktu berjam-jam di sebuah coffee shop untuk mengobrol sambil temu kangen dengan teman, bukan? Dari sana sudah terlihat bahwa orang Indonesia rata-rata amat gemar mengobrol. Bahkan, tak hanya mengobrol secara langsung, bercakap melalui panggilan telepon dan SMS pun juga sering dilakukan.



Dulu, ketika panggilan suara dan SMS masih jaya, operator telekomunikasi seperti berlomba-lomba memberikan berbagai promo untuk mengakomodir kebutuhan pelanggannya. Namun, zaman telah berubah. “Orang-orang kini seperti enggan mengeluarkan uang untuk menghabiskan pulsa untuk telepon atau SMS. Mereka lebih prefer untuk menggunakan paket data,” ujar Rita Purnaeni, Head of Marketing BeDigital.


Hal tersebut jelas terlihat. Berbagai platform media sosial yang hadir pun banyak digunakan oleh orang Indonesia. Bahkan Brand24.co.id – sebuah perusahaan yang memonitor kampanye sosial – pernah mencap Jakarta sebagai ibukota sosial media dunia. Mereka menyebutkan bahwa pada tahun 2013, Jakarta memiliki 11.658.760 pengguna Facebook, menjadi nomor dua setelah Bangkok.


Lalu, ketika kita berbicara tentang platform messaging, Indonesia lagi-lagi memiliki segudang pengguna. Line misalnya, aplikasi messaging asal Jepang ini melaporkan bahwa sekitar 20 juta penggunanya berasal dari Indonesia. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara terbesar ketiga setelah Jepang dan Thailand.


Ngomong-ngomong, pernah dengar @me (baca: atme)? @me adalah sebuah aplikasi baru garapan BeDigital yang menyediakan layanan telepon dan SMS gratis dari smartphone.


Telepon dan SMS gratis


atme-@me-screenshot

Tampilan aplikasi @me pada smartphone Android.



Aplikasi ini sanggup digunakan untuk menelepon ke hampir semua nomor telepon. Bisa dibilang mirip-mirip seperti Skype. Selain itu, @me juga dapat digunakan untuk berkomunikasi via SMS secara gratis. Serupa Line dan KakaoTalk, @me juga memiliki beragam stiker menarik yang dapat digunakan. “Ketika pertama menggunakan @me, kami telah memberikan sejumlah stiker yang dapat dipakai secara gratis,” ujar Rita.


Namun, meskipun menyediakan layanan telepon dan SMS gratis tetap ada batasan saat menggunakannya. @me hanya memberikan telepon gratis selama 10 menit ke semua nomor di Indonesia, 5 menit untuk internasional, serta 15 kali SMS gratis ke semua nomor tiap bulannya. Tetapi, apabila panggilan telepon dan SMS tersebut digunakan ke sesama pengguna @me maka tak akan ada batasan. “Bila digunakan ke sesama pengguna (@me) maka semuanya akan gratis tanpa ada batasan,” ujar Rita.


Lantas, apa kelebihan @me ketimbang pesaingnya seperti Line dan BBM? “Dengan @me, Anda dapat bertelepon ke seluruh nomor di seluruh dunia secara gratis. Yang menarik, nomor tujuan tak perlu men-download aplikasi @me untuk dapat ditelepon,” ungkap Rita.


Benarkah demikian?


Tech in Asia sempat mengujinya untuk bertelepon dengan rekan. Hasilnya pun cukup memuaskan. Suara yang dihasilkan cukup baik diterima,hanya saja semua itu tergantung dari kecepatan koneksi internet dari smartphone penelepon. “Saat menggunakan untuk menelepon non pengguna @me memang menggunakan koneksi internet, tetapi koneksi internet tak diperlukan oleh si penerima telepon,” ungkap Rita.



Pada penerima telepon, nomor yang masuk bukanlah nomor smartphone Anda, melainkan nomor dari operator Esia. Mengapa bisa demikian? Terungkap bahwa BeDigital melakukan kerja sama dengan Bakrie Telecom – pemegang merek Esia – untuk menggunakan nomornya. Namun, meskipun demikian tak hanya nomor Esia saja yang dapat dihubungi. “Pengguna @me dapat menggunakannya untuk menghubungi semua nomor baik lokal maupun internasional,” kata Rita.


atme-@me

Nomor yang masuk saat melakukan panggilan dengan @me kepada non pengguna.



Oh ya, penggunaan nomor Esia ini bukanlah tanpa sebab. Alasan utama tentu karena jika pengguna @me melakukan panggilan ke feature phone – yang notabene tak bisa menggunakan koneksi internet – tentu tak mungkin panggilan yang masuk tidak memiliki nomor. Singkat cerita, nomor Esia inilah yang akan tampil pada handphone milik penerima telepon. Analoginya, nomor Esia ini merupakan nama akun @me Anda sama seperti alamat email pada Facebook atau username pada Twitter.


Pertanyaannya adalah, apa yang harus dilakukan ketika kuota gratis tersebut habis? Jawabannya mudah saja. Anda tinggal membeli paket untuk menambah kuota telepon dan SMS gratis. Rita menjelaskan paket yang disediakan oleh @me:



Ada paket World Call yang isinya 50 menit gratis telepon ke seluruh dunia yang seharga Rp 50.000 dan Me Call untuk 40 menit telepon lokal + 10 menit telepon ke 12 negara saja (Australia, Brunei Darussalam, Kanada, China, Hong Kong, India, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Britania Raya, dan Amerika Serikat) yang dapat dibeli seharga Rp 20.000. Selain itu ada juga paket Power SMS yang berisi 40 kali SMS gratis ke nomor lokal dan 10 kali SMS gratis ke 12 negara yang telah disebutkan sebelumnya. Paket ini dapat dibeli seharga Rp 5.000 saja.



Rita juga menjelaskan bahwa untuk membeli paket, terlebih dahulu Anda harus melakukan top-up ke nomor Esia yang menjadi akun Anda. Caranya pun sangat mudah, cukup membeli pulsa Esia seperti biasa ke nomor tersebut.


atme-@me-screenshot-tambahan

Meskipun smartphone Anda menggunakan operator telekomunikasi lain, misalnya Indosat (kiri), nomor @me yang digunakan adalah Esia (kanan).



Saat ini, @me memang baru bekerja sama dengan Esia untuk mendapatkan nomor. Namun, mereka kini sedang dalam proses penjajakan dengan operator telekomunikasi lain untuk mendapatkan nomor. “Ya, kami pasti akan menambah operator lain selain Esia. Namun, kami belum dapat menyebutkan siapa operator tersebut,” ujar Rita.


Gunakan model bisnis “Freemium”


@me saat ini baru tersedia untuk platform Android saja. Namun, Rita juga menyebutkan bahwa iOS adalah sasaran tembak selanjutnya. Alasannya mudah. “Android menjadi platform yang pertama kami sasar karena penggunanya yang menjamur di Indonesia,” ungkap Rita.


Untuk mendapatkan revenue, Rita tak menyebutkan caranya.Yang pasti, menurut Rita, @me tak mengambil keuntungan dari tiap pulsa Esia yang dibeli oleh pelanggan. Namun, cukup jelas bahwa @me menyediakan paket telepon dan SMS. “Dari sanalah @me mendapatkan revenue,” ungkap Rita.


Kini @me dapat dinikmati secara gratis. Namun, kedepannya @me akan akan menggunakan model bisnis Freemium alias in-app purchase. “Dengan menggunakan model bisnis ini, kami tetap ingin memberikan layanan yang sama kepada pelanggan baik untuk versi gratis maupun (nantinya) berbayar,” ujar Rita. Perbedaannya sendiri juga tak terlalu banyak, terletak pada iklan pop-up yang dapat dihilangkan.


Aplikasi @me sendiri kini telah di-download sebanyak sekitar 50.000 kali. Sayangnya, Rita tak menyebut berapa angka pastinya. Di Google Play sendiri, @me mendapatkan rating 4,2 dari total 5,0. Dari rating tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengguna @me merasa puas saat menggunakannya.


Layanan konsumen yang perhatian


Ada hal yang membuat kami cukup senang dengan @me. Layanan konsumennya amat perhatian dengan pelanggan, bahkan kepada yang sempat melakukan registrasi namun gagal. Ya, hal tersebut sempat dialami oleh salah seorang penulis Tech in Asia, yakni saya sendiri.


Ketika itu, saya sempat gagal saat proses registrasi dan sempat tak megacuhkannya. Saya membiarkannya selama satu hari. Sempat mencoba sekali lagi, tetapi hasilnya tetap sama saja. Gagal.


Yang membuat kaget, keesokan harinya saya menerima telepon dari nomor yang tak dikenal. Namun, melihat nomornya hampir bisa dipastikan penelepon misterius ini menggunakan operator Esia. Akhirnya saya putuskan untuk mengangkatnya. Penasaran siapa yang menelepon?


Tak diduga, tim layanan konsumen @me yang ternyata melakukan panggilan. Maksud dari panggilan tersebut adalah ingin melakukan konfirmasi apakah benar saya sempat melakukan registrasi. Ia menyebutkan bahwa mendapatkan nomor saya dari proses registrasi yang sempat saya lakukan satu hari sebelumnya. Dengan tenangnya, ia membantu saya untuk melakukan proses registrasi secara langsung via telepon. Hasilnya? Proses registrasi dilakukan secara cepat dan tak perlu menunggu lama, saya akhirnya bisa menikmati layanan @me.


Bagaimana peluangnya di Indonesia?


Dengan kemampuannya untuk melakukan panggilan dan SMS ke semua nomor baik sesama pengguna atau non pengguna, @me memiliki potensi untuk besar. Masyarakat Indonesia amat senang dengan segala sesuatu yang berbau gratis. Fitur yang dimilikinya, khususnya telepon gratis tiap bulan adalah alasan mengapa @me punya potensi tersebut. Mengapa? Karena meskipun smartphone telah banyak digunakan, namun feature phone masih cukup merajalela dimana-mana. Tak hanya di kota kecil saja, bahkan masih ada penduduk kota besar – khususnya orang tua – yang masih betah menggunakan feature phone.


Untuk mempermudah komunikasi, menurut kami telepon masih menjadi jawara. Dengan telepon, Anda dapat menyampaikan pesan lebih cepat dan risiko miskomunikasinya amat kecil. Karena Anda dan lawan bicara bisa mendengarkan nada suara, jadi masing-masing lebih dapat menangkap situasi hati ketika sedang bercakap. Inilah fitur yang pantas menjadi unggulan dari @me.


Yang harus dipertanyakan adalah keberadaan fitur SMS gratis. Tim _Tech in Asia_ sendiri lebih gemar menggunakan platform messaging seperti Line, WhatsApp, dan KakaoTalk. Alasannya karena fitur yang ditawarkan jauh lebih menarik ketimbang SMS gratis yang dimiliki @me. Line misalnya, platform messaging tersebut memiliki segudang fitur, antara lain tersedianya stiker, layanan free call, free coin (untuk membeli stiker berbayar atau tema Line), bahkan mereka juga punya banyak aplikasi game – baik garapan sendiri atau mengambil dari layanan third party yang dapat disinkronisasi dengan Line.


Fitur SMS gratis ini memang dapat digunakan untuk berkabar dengan non pengguna @me. Namun, banyak juga operator telekomunikasi yang memberikan layanan gratis SMS setelah melakukan beberapa SMS. Indosat misalnya, mereka memberlakukan layanan bernama SMS Suka Suka. Untuk menikmatinya, pelanggannya cukup mendaftarkan diri dan selanjutnya dapat menikmati SMS gratis ke semua operator setelah mengirimkan sejumlah SMS terlebih dahulu.


Ada satu lagi tantangan utama yang dimiliki oleh @me. Bagaimana caranya untuk membuat penggunanya untuk membeli paket telepon dan SMS gratis? Karena jelas, seperti telah disebut di awal, orang Indonesia amat gemar dengan kata “gratis”. Bukan tidak mungkin mereka rela menunggu bulan selanjutnya demi menikmati telepon gratis.


Kesimpulannya, apakah @me patut dicoba? Kami akan menjawab iya. Alasannya jelas, fitur telepon gratis ke semua nomor yang dapat dinikmati setiap bulan.


Google Play: @me – gratis


(Diedit oleh Ketut Krisna Wijaya)







from Berita Teknologi | - Yahoo Indonesia News https://id.berita.yahoo.com/lakukan-panggilan-telepon-dan-sms-gratis-ke-seluruh-143701532.html

via IFTTT

Related Posts :

0 Response to "Lakukan panggilan telepon dan SMS gratis ke seluruh dunia dengan @me"

Post a Comment

wdcfawqafwef